SURAKARTA - Pemerintah Provinsi Jawa Tengah (Pemprov Jateng) menggabungkan 27 bank kredit kecamatan (BKK). Menjadi entitas anyar. Bernama PT BKK Jateng Perseroda.
Istilahnya ini nglumsumi. Jadi, lahir kembali, kata Gubernur Jateng, Ganjar Pranowo, di Kota Surakarta, Senin (12/8).
Kala terbentuk, kondisi keuangan merah. Merugi sekitar Rp170 miliar.
Karenanya, dirinya berharap, BKK Jateng kondisi keuangan normal dalam dua tahun ke depan. Setidaknya balik modal (break event point/BEP).
Aset besar. Sekitar Rp2,1 triliun. Dengan aset sebesar itu, ucapnya, Ritme kerja, tujuan, dan paradigma yang sama, maka saya yakin, target itu tercapai.