Semarang, Pos Jateng - Pemerintah Provinsi Jawa Tengah (Jateng) menganggarkan bantuan keuangan (bankeu) kepada pemerintahan desa sebesar Rp1,6 triliun untuk pembangunan sarpras di 12.425 titik.
Pelaksana tugas (Plt) Kepala Dinas Permadesdukcapil Provinsi Jateng, Didi Haryadi mengatakan, sarpras yang akan dibangun dengan dana tersebut di antaranya drainase, perbaikan kantor desa, talud, embung, Kios Pasar Desa, penyediaan air bersih, pengadaan kesenian dan perpustakaan desa.
Di tahun 2022 (bankeu sarpras) menjadi 12.425 titik atau dengan total Rp1,6 triliun. Kepedulian serta perhatian terhadap pembangunan sarpras perdesaan, pemulihan ekonomi desa, penanganan kemiskinan di desa, luar biasa yang terjadi di Jawa Tengah, kata Didi dikurip dari jatengprovgo.id, Selasa (25/1).
Didi menerangkan, bankeu sarpras ini diberikan pada 29 kabupaten se-Jawa Tengah. Jumlah bantuan terbesar di antaranya di Kabupaten Pati pada 824 lokasi dengan nilai anggaran Rp135.155.000.000, dan Kabupaten Grobogan sebanyak 636 lokasi dengan nilai bantuan Rp111.750.000.000.
Selain sarpras, pihaknya juga ikut memberi bankeu untuk pengembangan kawasan perdesaan (PKP) kepada 53 desa dengan total Rp2,650 miliar.