Surakarta - Pemerintah Kota (Pemkot) Surakarta, Jawa Tengah (Jateng), akan menutup seluruh tempat pembuangan sampah sementara (TPS) pada 2018. Sampah dari rumah tangga nantinya langsung diangkut ke tempat pembuangam akhir (TPA) Putri Cempo Mojosongo.
Selama ini, kondisi TPS selalu tidak terawat. Sampah yang terkumpul, juga sering melebar ke badan jalan, ujar Wali Kota Surakarta, FX Hadi Rudyatmo, Senin (17/12). Akhirnya, membuat lingkungan sekitar TPS tak sehat dan tampak kotor.
Hingga kini masih tersisa lima TPS yang aktif. Semuanya berada di Bonoloyo, Kerten, Mojosongo, Jebres, Jalan Transito, serta Kadipiro. Lahannya, kelak digunakan sebagai ruang terbuka hijau (RTH).
Usai menutup seluruh TPS, terang Rudy, pemkot memberikan pengetahuan soal sampah kepada masyarakat. Kemudian, warga mengelolanya secara mandiri. Kami ingin masyarakat memahami sifat dan jenis-jenis sampah, jelasnya.
Pun sebagai pengganti pembongkaran TPS, pemerintah menyiapkan gerobak motor di tiap kelurahan. Kendaraan tersebut, dianggap lebih efektif dan efisien dibandingkan gerobak sampah dorong.