SEMARANG - Pemerintah Kota (Pemkot) Semarang, Jawa Tengah (Jateng), berencana menambah 32 kampung tematik pada 2020. Hingga kini baru terdapat 177 udik dan bergerak di berbagai sektor.
Kampung yang belum masuk kampung tematik dan warga ingin meningkatkan potensi, kami akan dorong. Kami fasilitasi untuk dikomunikasikan, kata Kepala Bappeda Kota Semarang, Buyamin, Jumat (15/11).
Kampung tematik diklaim menggerakkan roda perekonomian masyarakat setempat. Seperti Kampung wisata kandri, kampung batik, dan kampung jajanan Pasar.
Dirinya sesumbar, pemkot menerapkan konsep dari bawah ke atas (bottom up). Masyarakat yang bergerak dan pemerintah sekadar mendorong dan memfasilitasi.
Setiap kampung tematik menerima bantuan Rp200 juta untuk pengembangan. Jika diperlukan perbaikan infrastruktur, Bappeda berkoordinasi dengan organisasi perangkat daerah (OPD) terkait.