TEMANGGUNG-Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Temanggung, Jawa Tengah, bekerja sama dengan Balai Penelitian Tanaman Pemanis dan Serat (Balittas) Malang, melakukan pemuliaan atau pengembangan tanaman Tembakau Kemloko, varietas lokal yang diharapkan nantinya tahan terhadap iklim ekstrem.
Saat ini kita melakukan uji multi-lokasi kaitannya dengan pengembangan varietas untuk Kemloko 7, Kemloko 8, dan Kemloko 9, kata Pelaksana Tugas Kepala Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Kabupaten Temanggung, Masrik Amin Zuhdi di Temanggung, Rabu.
Ia menyampaikan Temanggung mempunyai varietas tembakau asli Temanggung yang paling banyak di seluruh Indonesia. Kalau pengembangan terakhir ini sudah jadi, kata dia, maka ada 10 varietas Tembakau Kemloko.
Masrik menyebutkan terkait pengembangan tanaman tembakau ada dua program yakni pemuliaan dan pemurnian. Melalui program pemurnian maka benih tembakau yang beredar di masyarakat itu tetap terkendali, tidak tercampur dengan tanaman tembakau yang lain.
Namun berkaitan dengan pemuliaan, pihaknya tidak bisa sendiri karena ada program isolasi gen, melihat DNA-nya, kemudian dilakukan di laboratorium dan dilakukan penanaman di beberapa lokasi.