Pemalang, Pos Jateng Sejumlah permukiman dan fasilitas umum di Kabupaten Pemalang teridentifikasi sebagai daerah rawan longsor membuat Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Pemalang memperbanyak pemasangan alat Early Warning System (EWS).
Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Pemalang, Sugiyanto mengatakan, pihaknya juga baru saja menambah 2 unit EWS di Dusun Kalibengang, Desa Cikadu dan Dusun Tundagan, Kecamatan Watukumpul. Saat ini, total EWS yang terpasang di area rawan kebencanaan berjumlah 15 unit. Meski jumlahnya belasan, EWS di wilayahnya dinilai masih kurang.
Masih dibutuhkan (lagi) sebanyak 17 titik lokasi EWS tanah longsor dan 3 titik EWS banjir rob, kata Sugiyanto dalam keterangannya, Jumat (8/4).
Sugiyanto mengatakan, pihaknya juga berinovasi dengan melibatkan partisipasi aktif dari masyarakat, terutama yang berada di sekitar lokasi pemasangan EWS. Hal tersebut itu diwujudkan dalam pelibatan Kelompok Masyarakat (POKMAS) untuk melakukan monitoring dan evaluasi mandiri EWS.
POKMAS diberikan pelatihan bagaimana bereaksi atau bertindak apabila alarm sirine berbunyi, yaitu dengan melakukan pengecekan di sekitar lokasi EWS, untuk melihat seberapa besar pergerakan tanah yang terjadi, lanjut Sugiyanto.