KULON PROGO - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Kulon Progo, Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY), mulai mewaspadai longsor. Menyusul munculnya retakan tanah di beberapa titik kala musim hujan.
Anggota TRC (Tim Reaksi Cepat) sudah diperintahkan melakukan asesmen sekaligus mengambil langkah-langkah yang diperlukan. Harapannya, tidak sampai terjadi longsor, ujar Kasi Dalog BPBD Kulon Progo, Edi Wibowo.
Berdasarkan pendataan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD), retakan muncul di Desa Ngargosari, Kecamatan Samigaluh. Panjangnya sekitar 15 meter dengan ketebalan lapisan tanah sekira dua meter. Mengancam satu rumah warga.
Kemudian di jalan kampung Pucung-Petet sepanjang 16 meter. Sebagian bahu jalan ambles. Sehingga, ada perbedaan ketinggian sekitar 10 sentimeter.
Lalu di Dusun Parakan, Desa Sidomulyo, Kecamatan Pengasih. Muncul retakan tanah sepanjang kurang lebih 12 meter. Menyusul longsornya talut.