Sleman - Polres Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY), belum menemukan gangguan keamanan terkait pemilihan umum (pemilu). Menyangkut suku, agama, ras, dan antargolongan (SARA), misalnya.
Kasus SARA belum ada, ya. Mungkin sebatas di media sosial, ujar Kanit III Sosbud Intelkam Polres Sleman, Iptu Dwi Daryanto, Minggu (25/11).
Kendati demikian, masyarakat diminta tak mudah percaya dengan informasi yang disebarkan di media sosial (medsos). Harus dicek, apakah benar apa tidak, mengandung hoaks atau fitnah apa tidak, imbaunya.
Daryanto mendorong demikian, lantaran rawan terjadi konflik pesta demokrasi di Sleman. Bahkan, berada di posisi pertama kabupaten/kota terkait kerawan pemilu tinggi.
Dapil (daerah pemilihan) 2, dapil 4, dan dapil 5, punya tingkat kerawanan tinggi, bebernya.