PEKALONGAN - Pembinaan olahraga di Kabupaten Pekalongan, Jawa Tengah (Jateng), dianggap mengalami kemunduran. Khususnya sejak Pekan Olahraga Daerah (Popda) di bawah Dinas Pemuda, Olahraga, dan Pariwisata (Disporapar).
Penyelenggaraan popda, menurut kami, di tingkat SMA turun. Bahkan, penghargaan terhadap anak-anak juga kurang, kata guru pendidikan jasmani, olahraga, dan kesehatan (PJOK) SMA 1 Kandangserang, Sugiharjo.
Pengalaman ini, terang dia, berbeda kala popd menjadi tanggung jawab Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud). Tiga tahun silam.
Kala itu, setiap atlet perorangan peraih medali mendapatkan uang pembinaan di atas Rp100 ribu, piagam, dan piala. Kini sekadar Rp76 ribu.
Sedangkan hadiah untuk regu atau tim, Disdikbud memberikan Rp1,2 juta. Sekarang kurang dari Rp400 ribu, ucapnya.