SOLO-Wabah virus corona di Provinsi Hubei China yang diduga penyebarannya melalui kelelawar atau jenis codot (jawa) tidak membuat pedagang kelelawar di Pasar Burung Depok Solo, Jawa Tengah merasa khawatir.
Hewan kelelawar ini, justru warga banyak yang mencari karena diyakini bisa untuk pengobatan alternatif bisa menyebuhkan penyakit asma atau sesak nafas, ujar salah satu pedagang kelelawar, Haerulloh (40) di Pasar Burung Depok Solo, Jateng, Senin (27/01).
Haerulloh mengungkapkan para pedagang di pasar Depok sebenarnya sudah banyak yang mendengar soal berita kelelawar diduga menjadi penyebab virus corona di China itu, tetapi hingga sekarang belum ditemukan adanya kasus virus khususnya di wilayah Solo.
Pedagang di Solo tidak khawatir karena kasus virus itu, di Indonesia belum ada. Selain itu, cara mengonsumsi di Indonesia bukan untuk makanan seperti sop di China, tetapi untuk pengobatan alternatif penyakit asma, katanya.
Dia mengatakan warga yang mencari kelelawar biasanya diyakini untuk pengobatan penyakit asma.