Surakarta, Pos Jateng - Wali Kota Surakarta, Gibran Rakabuming menginstruksikan seluruh sekolah di wilayahnya menerapkan pembelajaran hybrid, yakni kombinasi pembelajaran tatap muka (PTM) dan pembelajaran jarak jauh (PJJ).
Menurutnya, hal itu dilakukan sebagai upaya menekan penyebaran virus Covid-19 di lingkungan sekolah.
Seperti diketahui sebaran kasus Covid-19 baru Kota Surakarta menduduki peringkat dua tertinggi di Jawa Tengah per 10 Februari, pukul 16.00 WIB. Jumlahnya kini mencapai 238 kasus.
Sudah saya sampaikan juga pada media juga bahwa minggu depan kita terapkan pembelajaran hybrid, PTM dan PJJ sekaligus. Nanti seminggu kita lihat apakah orang tua lebih cenderung PTM atau PJJ untuk pembelajaran putra-putrinya, jelas Gibran dalam keterangannya, dikutip dari jatengprov.go.id, Senin (14/2).
Ia mengatakan, kebijakan itu sesuai dengan imbauan Menko Kemaritiman dan Investasi, Luhut Panjaitan kepada kepala daerah, untuk tetap menjaga keseimbangan antara sektor kesehatan dan ekonomi.