SEMARANG - Pakar lingkungan Universitas Katolik Soegijapranata Semarang, Wijanto Hadipuro, berpendapat pembangunan Jalan Tol Semarang-Demak yang juga akan berfungsi sebagai tanggul laut tersebut, jangan sampai memperparah abrasi di kawasan lain di pesisir Jawa Tengah.
Jangan sampai tol dan tanggul laut Semarang-Demak ini memperparah abrasi di tempat lain, kata peneliti yang turut bagian dalam Konsorsium Ground Up, yang meneliti tentang tata kelola air di Kota Semarang itu, Minggu (2/2).
Menurutnya, pembangunan di kawasan utara Semarang di masa lalu telah mengubah arus laut dan menyebabkan abrasi di beberapa tempat.
Selain ancaman abrasi, menurut Wijanto, disaster capitalism juga mengancam pesisir Jawa Tengah ini.
Ia menjelaskan kondisi di mana terjadinya bencana, akibat proyek-proyek pembangunan tersebut telah terjadi Jakarta.