SEMARANG - Pemerintah Kota (Pemkot) Semarang, Jawa Tengah (Jateng), mengklaim, keberadaan ojek dalam jaringan (online) atau ojol menggeliatkan usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM). Dalam dua tahun terakhir.
Pertumbuhan sektor ini, terang Kepala Dinas Koperasi (Diskop) dan UMKM Kota Semarang, FX Bambang Suranggono, mayoritas di sektor kuliner. Lantaran operator ojol menyediakan jasa pengantaran.
Banyak orang yang sebelumnya bekerja, memilih membuka usaha sendiri dengan berjualan melalui aplikasi. Seperti Go-Jek, ucapnya.
Dia melanjutkan, sebanyak 1.700 UMKM telah terhubung dengan ojol. Tumbuh signifikan sejak awal 2018. Lantaran prospek bisnisnya cerah.
Dengan Go-Jek, seorang pengusaha makanan cukup membuka usahanya dengan modal yang tidak terlalu besar. Tapi, jangkauan pasarnya sangat luas, katanya.