Yogyakarta-Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) mengaku telah berusaha untuk menurunkan harga komoditas cabai merah. Namun, harga komoditas itu masih cukup tinggi sehingga memilih menyerahkannya pada mekanisme pasar.
Terus terang saja, kalau untuk harga cabai kami serahkan pada mekanisme pasar, kata Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) DIY Tri Saktiyana di Yogyakarta, Minggu (30/12).
Menurut Tri, cabai tidak termasuk komoditas strategis yang harganya perlu dikendalikan pemerintah seperti beras, telur, gula pasir, serta daging ayam.
Sehingga kalau pemerintah harus melakukan operasi pasar (OP) cabai, kok lucu. Jadi memang kami tidak memiliki usaha khusus untuk menurunkan harga cabai. Memang harga cabai sejarahnya mulai dari Rp10 ribu bisa sampai Rp200 ribu, terlalu banyak usaha yang kita curahkan untuk mengendalikan harga cabai, kata dia.
Sesuai pantauan di tingkat pedagang, menurut dia, pasokan cabai di DIY mencukupi. Sebagian besar pasokan itu, kata dia, berasal dari Jawa Tengah.