SEMARANG - Nilai impor Jawa Tengah (Jateng) terus naik setiap tahunnya. Periode Januari-September 2019, meningkat 0,22 persen menjadi USD6,579 dibandingkan 2018.
Gabungan Importir Nasional Seluruh Indonesia (GINSI) mencatat, peningkatan terkait mesin pesawat mekanik dan peralatan listrik senilai USD2,2 miliar. Lalu tekstil 22,4 persen serta plastik dan barang turunannya 6,2 persen.
Negara asal impor ke Jawa Tengah didominasi dari Tiongkok, Jepang, dan Amerika Serikat, ujar Ketua BPD GINSI Jateng, Budiatmoko, di Kota Semarang.
Sementara, Wakil Gubernur Jateng, Taj Yasin, menyatakan dukungannya terhadap aktivitas GINSI. Diharapkan turut menjaga stabilitas ekonomi.
Saya yakin, GINSI juga memiliki Nawacita yang sama. Yaitu, bagaimana membuat perekonomian berputar dan berjalan dengan baik, dapat mendorong pertumbuhan ekonomi tujuh persen, tuturnya.