SEMARANG - Pemerintah Provinsi Jawa Tengah (Pemprov Jateng) menyiagakan sejumlah posko siaga bencana. Berada di titik-titik rawan. Guna meminimalisasi risiko kala Natal dan tahun baru (Nataru).
Kami siaga 24 jam. Untuk mengantisipasi berbagai bencana yang mungkin terjadi, ujar Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Jateng, Sudaryanto, di Kota Semarang, Rabu (18/12).
Personel dari instansi terkait lainnya turut terlibat dalam posko. Seperti TNI, Polri, Basarnas, Dinas Pekerjaan Umum, Bina Marga, dan Cipta Karya (PU Marcipka), dan BPBD kabupaten/kota.
Untuk lainnya, membuat desa tangguh bencana (Destana), pemasangan alat peringatan dini (EWS), serta simulasi dan pelatihan. Kepala daerah pun diminta mengiventarisasi lokasi rawan bencana, menyiapkan logistik, dan mengecek tanggul-tanggul berisiko.
Juga sudah menyiapkan dana tak terduga dari gubernur tahun 2019 sebesar Rp23 miliar. Yang dapat digunakan untuk penanganan bencana, ucap dia.