SLEMAN - Universitas Gadjah Mada (UGM) mengakui, seorang mahasiswanya menjadi joki ujian masuk Fakultas Kedokteran (FK) Universitas Muhammadiyah (UM) Surabaya. Sanksi pun bakal diberikan.
Tapi, yang satunya tidak, ujar Kabag Humas dan Protokol UGM, Iva Aryani, Rabu (22/5). UM Surabaya sebelumnya telah memberikan dua nama terduga mahasiswa UGM yang menjadi calo.
Yang tertera dalam data berinisial RD (18). Mahasiswa Departemen Teknik Elektro dan Teknologi Informasi UGM. Sedangkan IN (19), mengklaim selaku peserta didik Program Studi Ilmu Gizi dan Kesehatan UGM, namanya tiada dalam data kemahasiswaan.
Tim Etik Fakultas Teknik UGM, terang Iva, tengah mendalami praktik perjokian ini. RD teranjam sanksi, jika terbukti berbuat culas. Ya, pasti, ucapnya.
Dia melanjutkan, UGM hingga kini belum berkomunikasi dengan RD. Menjadi dalih enggak berkomentar lebih jauh. Baru kita dalami hari ini, katanya.