Kota Pekalongan, Pos Jateng Dinas Pendidikan Kota Pekalongan melalui Sanggar Kegiatan Belajar (SKB) membuka kelas tuna rungu sebagai upaya mengurangi angka anak tidak bersekolah. Kepala SKB, Bonari mengatakan, dibukanya kelas tuna rungu merupakan bentuk komitmen SKB Kota Pekalongan dalam membantu anak berkebutuhan khusus yang ingin menuntut ilmu.
Adanya SKB ini, sangat membantu khususnya anak-anak istimewa yaitu anak yang berkebutuhan khusus, yang mungkin saja tidak mampu bersekolah di tempat lain, saat ini sekolah inklusi sudah ada 16 anak, termasuk di dalamnya kelas tuna rungu, kata Bonari, seperti dikutip dari pekalongankota.go.id, Rabu (7/9).
Bonari menambahkan, saat ini terdapat dua siswa yang telah terdaftar di kelas tuna rungu. Ia menyebut, kegiatan pembelajaran dilaksanakan setiap Senin-Rabu pukul 11.00 hingga 12.00 WIB dengan didampingi oleh tenaga pendidik dari Sekolah Luar Biasa (SLB) Bendan.
Alhamdulillah, orang tua dari 2 siswa ini mendaftarkan langsung kepada kami, karena keinginan mereka agar anaknya mendapatkan pendidikan yang layak, ujarnya.
Lebih lanjut, Bonari mengajak seluruh masyarakat yang ingin bersekolah namun terkendala biaya ataupun usia dapat segera bergabung dengan SKB Kota Pekalongan. Masyarakat bisa mendaftar dan memperoleh layanan pendidikan tanpa dikenakan biaya.