Bantul - Slamet Jumiarto (42) terpaksa mencari rumah kontrakan anyar. Dia dilarang tinggal di RT 8 Dusun Karet, Desa Pleret, Kecamatan Pleret, Kabupaten Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY). Gegara perbedaan agama.
Pindah ke sini (Dusun Karet), karena lebih luas dan harganya lebih murah, ujarnya, Selasa (2/4). Menempati kontrakan tersebut sejak 30 Maret 2019.
Rumah tersebut didapatinya setelah membaca iklan di media sosial (medsos). Pengiklan memasang harga Rp4 juta per tahun. Slamet dan keluarganya tinggal di Kota Yogyakarta sebelumnya.
Sebelum akad, dirinya telah menginformasikan kepada pengiklan: takberagama Islam. Dan katanya, Tidak apa-apa nonmuslim, ucapnya.
Sehari telah tinggal, pria asal Semarang, Jawa Tengah (Jateng) ini, kemudian sowan kepada ketua RT setempat. Menyampaikan info. Juga memberikan fotokopi kartu tanda penduduk (KTP), kartu keluarga (KK), dan surat nikah.