Klaten, Pos Jateng - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Klaten berupaya meningkatkan kampanye penggunaan batik dan lurik kepada anak muda melalui Klaten Fashion Festival (KFF) 2023. Sejumlah corak batik dan lurik yang dikenakan ditampilkan dalam berbagai macam jenis pakaian, mulai dari baju, celana, rok hingga pernak-pernik.
Kepala Dinas Kebudayaan Pemuda Olahraga dan Pariwisata (Disbudporapar) Klaten, Sri Nugroho, mengatakan agenda tersebut terlaksana berkat kerja sama pemkab dengan Fashion Designer Klaten (Fadeska). Pemkab dan Fadeska sepakat bahwa batik dan lurik sebagai salah satu produk unggulan Klaten, sehingga harus terus dilestarikan.
Klaten memiliki potensi kekayaan daerah yang dapat diolah dalam industri fashion, yaitu kain lurik dan batik Bayat. Putra-putri Klaten yang berprofesi sebagai fashion designer bercita-cita mengolah potensi lokal ini menjadi produk unggulan yang mampu bersaing di kancah nasional bahkan internasional, kata Sri Nugoho dalam rilis yang diterima posjateng.id, Minggu (6/8).
Sri Nugroho mengatakan, KFF 2023 merupakan event perdana. Ia berharap, KFF akan ada setiap tahun untuk mendorong pertumbuhan ekonomi kreatif di Klaten, khususnya para pengrajin lurik dan batik agar ke depan semakin banyak karya fashion yang menggunakan kedua produk lokal tersebut.
Pelaku industri fashion diharapkan mampu meningkatkan kuantitas maupun kualitas produk fashion. Serta ikut mempromosikan lurik dan batik asli Klaten lewat karya fashion, paparnya.