KULON PROGO - Kementerian Pertanian (Kementan) menduga, antraks yang menyerang ternak di Gunungkidul, Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY), berasal dari luar daerah. Sebab, menjadi perlintasan hewan ternak.
Yang jelas, (pemicunya) bukan dari Gunungkidul. Karena Gunungkidul sempat (tergolong wilayah) bebas dari antraks, ujar Kepala Balai Besar Veteriner (BBVet) Wates Ditjen PKH Kementan, Bagoes Permadjaja, di Kulon Progo, Kamis (23/5).
Baca juga:
Lima Sapi di Gunungkidul Terjangkit Antraks
Kulon Progo-Sleman Pantau Lalu Lintas Ternak
Wonogiri Antisipasi Tertular Antraks dari Gunungkidul
Dirinya menerangkan, Gunungkidul dikelilingi daerah-daerah takbebas. Pernah ada temuan. Seperti Blitar dan Pacitan di Jawa Timur (Jatim). Juga Sragen dan Wonogiri di Jawa Tengah (Jateng). Terakhir di Kulon Progo, ucap dia.
Karenanya, menukil detikcom, BBVet Wates mendukung kebijakan memperketat lalu lintas ternak. Khususnya di Gunungkidul. Sehingga, antraks tak mudah menyebar.