Banjarnegara - PT Indonesia Power Unit Bisnis Pembangkit (UBP) Mrica mengurangi waktu operasional Pembangkit Listrik Tenaga Air (PLTA) Panglima Besar Jenderal Soedirman, Kabupaten Banjarnegara, Jawa Tengah (Jateng).
Hal tersebut dilakukan, karena debit air Waduk PB Jenderal Soedirman menyusut saat musim kemarau. Apalagi, air merupakan energi primer untuk menghasilkan pasokan listrik.
Musim kemarau secara keseluruhan berdampak. Karena energi primer di air. Hubungannya nanti pada produksi kami dalam menghasilkan listrik, ujar Manager Engineering PT Indonesia Power UBP Mrica, Dwi Hantoro, Sabtu (3/11).
Operasional PLTA Soedirman kini hanya 3-4 jam saat beban puncak. Saat kondisi normal, dalam beroperasi selama sehari penuh.
Dia pun memprediksi, target produksi listrik sebesar 1.024 Giga Watt per jam (GWh) PLTA Soedirman tak terealisasi. Ditaksir cuma 926 GWh.