SEMARANG - Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geogifika (BMKG) memprakirakan, kemarau di Jawa Tengah (Jateng) berlangsung hingga akhir 2019. Lebih panjang dari tahun-tahun sebelumnya.
Kepala BMKG Stasiun Klimatologi Kelas I Semarang, Tuban Wiyoso, menyatakan, lamanya kemarau di Jateng bervariasi. Beberapa di daerah di wilayah pegunungan, Wonosobo ke barat, berpeluang hujan sejak Oktober.
Wilayah lain, sebagian besar November. Dan bahkan ada yang mulai hujan di Desember, ujarnya, Kamis (12/9).
Baca juga:
Kekeringan 2015 Lebih Parah daripada Tahun Ini
Atasi Kekeringan, Jateng Perlu Sumur Artesis
BPBD: 28 Daerah di Jateng Kekeringan
Dia mengungkapkan, curah hujan di Jateng saat ini rendah. Menyebabkan kekeringan. Akibatnya, krisis air bersih, susutnya elevasi embung dan waduk, serta banyaknya ilalang terbakar.