KLATEN - Kebijakan memberikan motor dinas baru kepada 401 lurah/kepala desa se-Kabupaten Klaten, Jawa Tengah (Jateng), dianggap politis. Lantaran diberikan jelang Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) 2020.
Koordinator Aliansi Rakyat Antikorupsi Klaten (ARAKK), Abdul Muslih, mengakui, kendaraan dinas lama sudah laik diganti. Namun, tak perlu direalisasikan sekarang.
Kenapa harus sekarang? Di saat di bidang lainnya masih membutuhkan gelontoran dana yang lebih prioritas. Seperti di bidang pendidikan yang sedang butuh banyak sumbangan, katanya, Rabu (2/10).
Motor dinas yang digunakan sebelumnya Suzuki Titan 2012. Kini para lurah dan kades dibekali Yamaha NMax untuk beraktivitas. Harga per unitnya Rp30 jutaan.
Pemberian tersebut, menurut dia, berpotensi menyeret lurah/kader ke arena politik praktis. Khususnya saat pelaksanaan demokrasi prosedural.