Semarang - Sebuah kapal pengangkut minyak sawit mentah (crude palm oil/CPO), MT Namze Bangzod, hilang di peraira Laut Jawa sejak berlayar, 27 Desember 2018. Hingga kini belum diketahui keberadaannya.
Kapal dan seluruh ABK-nya (anak buah kapal) belum diketahui, ujar Direktur Polisi Air dan Udara Polda Jawa Tengah (Jateng), Kombes Risnanto, saat dihubungi di Kota Semarang, Jumat (29/3). Ditpolairud Jateng pun melakukan pencairan.
Moda laut milik PT Mahesi Agri Karya itu, bertolak dari Pelabuhan Bagendang, Sampit, Kalimantan Tengah (Kalteng). Seharusnya tiba di Pelabuhan Tanjung Priok tanggal 30 Desember 2018.
MT Namze Bangzod membawa 12 abk kala berlayar. Kapal dinahkodai Muhammad Asdar Wijaya. Muatan juga terisi. Mengangkut 1.750 ton minyak sawit mentah.
Kepala Kantor Kesyahbandaran dan Otoritas Pelabuhan (KSOP) Sampit, Thomas Chandra, sebelumnya menerangkan, kapal sempat terdeteksi, awal 2019. Namun, tak ditemukan setelah dicek.