SALATIGA - Sebanyak 1.660 dari 10.656 bayi di bawah usia lima tahun (balita) di Kota Salatiga, Jawa Tengah (Jateng), mengalami kekerdilan (stunting). Imbas gizi buruk. Ini merujuk data Operasi Timbang 2018.
Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Salatiga, Siti Zuraida, mengklaim, jumlah penderita kekerdilan pada Juli 2019 berkurang 3,92 persen. Menjadi 11,66 persen.
Jadi, bisa diasumsikan yang sudah tertangani, ucapnya. Data merujuk hasil aplikasi Pencatatan dan Pelaporan Gizi Berbasis Masyarakat (PPGBM-el).
Dirinya mengakui, data kekerdilan fluktuatif. Bisa berubah setiap waktu. Seiring perkembangan status gizi balita.
Karenanya, masyarakat didorong menerapkan pola asuh secara tepat. Selain pendampingan oleh pemerintah. Agar jumlah kasus terus susut.