SEMARANG - Sebanyak 107 dari 217 pelajar dan mahasiswa asal Papua diklaim telah kembali ke Jawa Tengah (Jateng). Sempat pulang ke kampung halaman kala kasus rasisme mencuat.
Kapolda Jateng, Irjen Rycko Amelza Dahniel, berkilah, mereka kembali lantaran terlantar saat pulang. Ini berdasarkan pengakuan para mahasiswa.
Baca juga:
Kapolda DIY: Takada Eksodus Orang Papua dari Yogyakarta
Gubernur Jateng Jamin Keamanan Orang Papua
Ganjar Siap Pulangkan Warga Jateng di Papua
Mereka merasa dibohongi. Saat pulang, ternyata tidak ada yang mengurusi, katanya di Kota Semarang, Selasa (12/11).
Dirinya sesumbar, polisi bakal menjamin keamanan para pelajar dan mahasiswa asal Papua. Dalam menempuh pendidikan di Jateng.