SOLO-Sejak ditetapkan status kejadian luar biasa (KLB) corona virus disease (COVID-19) di Solo, Dinas Perhubungan Kota Surakarta, Jawa Tengah, menyebutkan bahwa jumlah penumpang angkutan umum kota bus Batik Solo Trans (BST) menurun drastis hampir 100 persen sebagai.
Penurunan jumlah penumpang BST tidak hanya sebagai dampak status KLB COVID-19 saja, tetapi juga karena saingan bisnis, kata Kepala Dishub Kota Surakarta Hari Prihatno di sela kegiatan penyemprotan cairan desinfektan armada BST di halaman Kantor Dishub Kota Surakarta, Selasa (17/03).
Hari menyebutkan jumlah penumpang yang menggunakan jasa angkutan umum BST rata-rata sekitar 2.000 hingga 3.000 penumpang. Penurunan jumlah penumpang awalnya terkait dengan persaingan bisnis, tetapi setelah KLB, kemudian turun dratis.
Untuk mengatasi hal tersebut, salah satunya dengan kegiatan penyemprotan cairan desinfektan terhadap armada angkutan umum BST dan angkutan penumpang (feeder) untuk mencegah penyebaran COVID-19.
Transportasi umum menurut instruksi Presiden harus berjalan dengan normal atau tidak ada pengurangan apapun, sehingga Dishub tetap berjalan seperti biasa, kata Hari.