SEMARANG-Provinsi Jawa Tengah (Jateng) masuk peringkat ke-5 dengankasus human immunodeficiency virus (HIV) tertinggi di Indonesia setelah DKI Jakarta, Jawa Timur, Jawa Barat dan Papua.
Fakta tersebut diungkap oleh Pjs. Sekretaris Daerah Jateng Herru Setiadhiedalam pembukaan pertemuan peringatan hari AIDS se-Dunia di Kantor Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Jateng, Selasa(10/12).
Herru menjelaskan, berdasarkan data Kementerian Kesehatan pada 2012, data estimasi Orang dengan HIV dan AIDS (ODHA) di Jateng sebanyak 47.514 penderita. Pada 2016, jumlah ini meningkat menjadi 70.354 penderita.
Epidemi HIV/AIDS di Jateng sejak 1993 sampai September 2019 dilaporkan Dinkes Jateng sebanyak 30.465 penderita, dengan rincian 17.559 kasus HIV, 12.906 kasus AIDS. Sebanyak 1.915 orang di antaranya sudah meninggal dunia, papar Herru dalam pernyataan resmi, Rabu (11/12), dikutip dari Bisnis.com.
Oleh karena ituHerru meminta tenaga medis dan Komisi Penanggulangan AIDS (KPA) di setiap kabupaten/kota melakukan kegiatan kuratif maupun preventif.