Solo - Pemerintah Provinsi Jawa Tengah(Pemprov Jateng) mendapatkan berkah atas kenaikan dolar. Sebab, Nilai ekspor 2018 meningkat dibanding tahun 2017.
Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS), nilai ekspor Jateng meningkat 12,8 persen, bila dibandingkan periode sama di 2017.
Artinya, penguatan dolar Amerika Serikat terhadap rupiah memberikan dampak cukup positif terhadap kinerja ekspor di Jawa Tengah, ujar Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan Jateng, Arif Sambodo, di Kota Solo, Jumat (19/10).
Karenanya, Pemprov Jateng menargetkan nilai ekspor US$6,151 miliar pada 2018. Hingga saat ini, realisasinya sudah US$4,5 miliar tambahnya.
Adapun komoditas utama ekspor Jateng, ialah tekstil dan turunannya, kayu dan turunannya, serta barang pabrik. Yang memberikan kontribusi besar masih pasar tradisional, di antaranya Amerika Serikat, Jepang, dan Tiongkok, bebernya.