Klaten, Pos Jateng - Dinas Pertanian Ketahanan Pangan dan Perikanan (DPKPP) Klaten berencana memperluas lahan tanam padi rojolele Srinuk dan Srinar pada 2022. Hal ini sehubungan dengan peningkatan permintaan terhadap padi varietas unggulan ini.
Kepala DPKPP Klaten, Widiyanti mengatakan peningkatan tersebut berkaitan dengan kebijakan Pemkab Klaten yang mewajibkan Aparatur Sipil Negara (ASN) untuk membeli beras produksi petani. Saat ini, padi rojolele Srinuk dan Srinar baru dikembangkan dengan luas lahan tanam sekitar 100 hektare.
Lahan tanamnya berada di tiga wilayah, salah satunya di Desa Kahuman, Kecamatan Polanharjo yang menjadi lokasi panen raya padi Srinuk dan Srinar bersama Bupati Klaten, Senin lalu. Lahan ini merupakan lahan pengembangan yang dipantau langsung oleh DPKPP Klaten, kata Widiyanti dalam keterangannya, dilansir dari klatenkab.go.id pada Kamis (14/10).
Ia mengatakan, untuk memenuhi permintaan beras Srinuk dan Srinar khususnya di kalangan ASN, diperkirakan membutuhkan lahan tanam seluas 300 hektare.
Luasan tersebut berdasarkan hitungan potensi panen yang dibandingkan jumlah ASN dan pegawai BUMD yang menjadi konsumen beras Srinuk dan Srinar.