Klaten, Pos Jateng - Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo menaruh perhatian terhadap penyaluran Bantuan Sosial (Bansos) di Kabupaten Klaten. Ia meminta pemerintah desa (Pemdes) untuk ikut mengawasi penyalurannya agar tepat sasaran.
Ia meminta jangan sampai ada bantuan ganda yang diterima oleh warga, sementara ada warga yang lebih berhak justru belum menerima bantuan.
Menurut bapak/ibu, permasalahan adanya Bansos yang dobel, tidak merata, itu apa? Silahkan disampaikan, ujarnya dalam forum Rembug Desa bersama kades se-Kabupaten Klaten yang digelar melalui Zoom Meeting, Senin (2/8) sore.
Beberapa kepala desa (kades) menyampaikan data penerima perlu dilakukan verifikasi ulang agar bantuan tersebut tepat sasaran. Beberapa menyebutkan penyaluran bansos masih menggunakan data lama yang disajikan oleh pemdes.
Kades Desa Borongan, Kecamatan Polanharjo, Sayuti mengatakan data-data yang digunakan bertumpuk. Ia menjelaskan adanya penerima bantuan PKH masih mendapatkan BST (Bantuan Sosial Tunai), sementara penerima BST di desanya juga menerima BPUM (Bantuan Produktif Usaha Mikro). Menurutnya, hal ini terjadi karena belum adanya pemutakhiran data penerima bantuan yang disesuaikan dengan kondisi terbaru masyarakat Desa Borongan.