Yogyakarta - Balai Penyelidikan dan Pengembangan Teknologi Kebencanaan Geologi (BPPTKG) Yogyakarta mempertahankan status waspada atau level II terhadap Gunung Merapi.
Hal tersebut, berdasarkan hasil amatan terhadap aktivitas vulkanik Merapi. Misalnya, mengeluarkan guguran lava pijar ke arah selatan atau hulu Kali Gendol, Jumat (23/11).
Guguran lava sebanyak empat kali mengarah ke bukaan kawah, hulu kali Gendol, demikian kicau akun resmi Twitter BPPTKG, @BPPTKG, Minggu (25/11). Status waspada diberlakukan sejak 21 Juni.
Guguran lava mulai terjadi pada 22 Agustus. Kala itu, dominan mengarah ke barat laut dalam area kawah. Sedangkan pada Jumat kemarin, pukul 19.05, jarak luncur guguran lava pijar maksimal 300 meter.
Meski begitu, intensitas guguran rendah dengan potensi material yang kecil belum membahayakan penduduk.