Purworejo, Pos Jateng - Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo menyampaikan permintaan maaf atas insiden represif aparat saat pengukuran lahan di Desa Wadas, Kecamatan Bener, Kabupaten Purworejo pada Selasa (8/7).
Ia menyatakan bertanggungjawab atas peristiwa yang terjadi di Wadas itu. Termasuk penangkapan sejumlah masyarakat oleh pihak kepolisian, dirinya meminta untuk dibebaskan.
Yang pertama, saya ingin menyampaikan minta maaf kepada seluruh masyarakat, khususnya masyarakat Purworejo dan masyarakat Wadas. Karena kejadian kemarin mungkin ada yang merasa betul-betul tidak nyaman, kata Ganjar saat menggelar konferensi di Mapolres Purworejo, Rabu (9/2).
Ganjar mengatakan, pihaknya telah berkoordinasi dengan Kapolda untuk membebaskan warga. Ia mengatakan sudah ada kesepakatan dengan pihak kepolisian membebaskan warga pada hari ini.
Saya intens komunikasi dengan Kapolda, Wakapolda dan lainnya, memantau perkembangan yang ada di Purworejo khususnya Wadas. Kami sudah sepakat, masyarakat yang diamankan kemarin, hari ini akan dilepas untuk dipulangkan, ucapnya.