Purworejo, Pos Jateng - Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo kembali mendatangi Desa Wadas, Kecematan Bener, Purworejo untuk berdialog terkait polemik penambangan quarry di wilayah tersebut.
Pada kesempatan tersebut, tidak lupa Ganjar mengucapkan kata maaf kepada warga yang mengalami kekerasan oleh aparat saat peristiwa pengukuran tanah tempo lalu.
Kulo nyuwun ngapuro kalih panjenengan (saya minta maaf pada bapak/ibu) atas peristiwa yang terjadi. Makanya saya datang ke sini secara langsung. Yang kedua, saya ke sini ingin mendengarkan langsung dari masyarakat dari persoalan yang ada. Saya juga ingin takziah, karena mendengar ada sesepuh di desa Wadas yang meninggal, semoga husnul khotimah, kata Ganjar di sela-sela dialog, Minggu (13/2).
Terkait tuntutan warga untuk mencabut izin lokasi penambangan, Ganjar mengatakan hal itulah yang akan dibicarakan secara teknis. Ia mengatakan akan mengevaluasi masukan warga sehingga masih ada peluang untuk menuju ke jalan yang terbaik.
Belum, itu masalah teknis yang harus kita bicarakan. Tidak sekedar bicara cabut atau tidak cabut, tapi itu teknis. Itu yang saya katakan evaluasi teknis yang akan kami lakukan. Semua opsi masih ada peluang, makanya kita bicarakan, jelasnya.