Sebagian warga masyarakat Kabupaten Pati mengalami kesulitan mendapatkan air bersih. Untuk kebutuhan sehari-hari, mereka harus membeli air atau menunggu datangnya bantuan air bersih.
Saya berharap BPBD bisa berkolaborasi dengan semua pihak, menjadi koordinator persebaran bantuan air bersih ini, bisa betul-betul menjangkau keseluruh warga yang membutuhkan. Jangan sampai mereka yang paling jauh tidak tersentuh, padahal mereka membutuhkan, demikian kata anggota Komisi D DPRD Pati Endah Sri Wahyuningati saat dimintai tanggapanya terkait penanganan kekeringan, Senin pagi (4/9).
Endah Sri Wahyuningati mengatakan, banyak desa yang sebagian warganya yang mengalami krisis air bersih, yang bersurat ke BPBD. Mereka menyampaikan permintaan bantuan air bersih, karena sumur-sumur maupun sumber mata air sudah mulai mengering.
Untuk mengantisipasinya, saya berharap kekeringan yang terjadi setiap tahunnya ini, pemerintah harus mencari sumber-sumber mata air dengan membuat sumur-sumur dalam di daerah kekeringan, maupun membuat embung di daerah-daerah yang berpotensi terlanda kekeringan, jelasnya.
Dengan membuat sumur dalam dan embung-embung, kata Wakil Rakyat DPRD Pati dari Partai Golkar ini, pada saat musim kemarau panjang seperti sekarang ini, tidak menjadi bencana yang parah seperti sekarang.