Sleman, Pos Jateng Dinas Pariwisata (Dispar) terus mengoptimalkan pengembangan sektor wisata kuliner, salah satunya dengan mapping atau pemetaan destinasi kuliner. Kepala Dispar Sleman, Suparmono mengatakan, pihaknya lebih serius dalam mengembangkan wisata kuliner karena merupakan sumber terbesar pendapatan asli daerah (PAD) dari sektor pariwisata.
Sumbangan PAD wisata kuliner atau pajak restoran hingga Mei telah mencapai Rp52 miliar, lebih tinggi dibanding realisasi pajak hotel sebesar Rp42 miliar dan pajak hiburan Rp4,5 miliar, paparnya, Senin (20/6).
Suparmono menambahkan, banyak wisatawan berkunjung ke Sleman untuk berwisata kuliner. Pihaknya akan mengajak para pelaku wisata kuliner untuk membantu pembuatan mapping atau pemetaan destinasi kuliner.
Sektor kuliner tetap paling kuat, kalau lihat angka-angka itu. Ke depan kami bersama dengan teman-teman wisata kuliner ingin menggarap lebih serius. Misalnya mapping wisata kuliner pasti akan lebih bagus, imbuhnya.
Sementara itu, Kepala Bidang (Kabid) Sumber Daya Manusia dan Usaha Pariwisata Dispar Sleman, Nyoman Rai Shavitri mengatakan, sejumlah desa wisata sudah mulai memasukkan kuliner ke dalam paket wisata agar dapat menarik kunjungan wisatawan.