Yogyakarta, Pos Jateng - Dinas Kebudayaan DIY mendorong pelaziman aksara Jawa dan akselerasi aksara Jawa melalui berbagai kegiatan. Salah satu produk hasil kegiatan yang berhasil diterbitkan adalah Buku Bunga Rampai Sastra Jawa dengan teks bertuliskan aksara jawa.
Kepala Seksi Bahasa dan Sastra Dinas Kebudayaan DIY, Setya Amrih Prasaja, menyampaikan sastra Jawa terutama aksara Jawa bukan hanya berhenti pada konsep dan diskusi tentang paugeran tata tulis saja. Aksara jawa dilihat dari bagaimana kita membangun sistem dan menyusun strategi untuk mengembalikan marwah orang Jawa yang berbahasa Jawa dan beraksara Jawa.
Buktikan pada dunia bahwa aksara Jawa itu masih ada, dan masih digunakan oleh masyarakat Jawa, kata Setya, seperti dikutip pada laman budaya.jogjaprov.go.id, Rabu (30/6).
Bunga Rampai Sastra Jawa yang beraksara Jawa ini ditulis dan disusun oleh para pemuda yang cinta pada budaya Jawa. Dibuktikan dengan mereka mampu berbahasa Jawa dengan santun, mampu membuat karya sastra Jawa, dan menulis aksara Jawa digital dengan baik.
Tercatat ada 19 judul tulisan. Karya-karya ditulis itu dengan berbagai jenis sastra Jawa yaitu, pentigraf Jawa, macapat, crita cekak, esai, dan geguritan.