DIY, Pos Jateng Dinas Kesehatan (Dinkes) Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) meminta masyarakat waspada terhadap penyakit yang muncul saat musim kemarau basah, seperti sekarang ini. Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P) Dinkes DIY, Setyarini Hestu Lestari mengatakan, penyakit yang muncul pada kemarau basah adalah zoonosis atau penyakit yang ditularkan oleh hewan, seperti Demam Berdarah Dengue (DBD) dan Leptospirosis.
Memang kebanyakan penyakitnya bersumber dari binatang, seperti DBD dan Leptospirosis. Karena bayak genangan air jadi risiko penularannya besar, paparnya, Minggu (14/8).
Dilansir dari bmkg.go.id, kemarau basah merupakan kondisi masih turunnya hujan meskipun telah memasuki musim kemarau.
Sebagai informasi, DBD adalah penyakit yang disebabkan oleh virus Dengue yang disebarkan oleh Nyamuk Aedes Aegypti. Nyamuk ini berkembang biak di genangan air. Sementara itu, Leptospirosis disebabkan oleh bakteri Leptospira yang menyebar melalui urine atau darah hewan terinfeksi, seperti tikus, sapi, anjing, dan babi. Umumnya, seseorang dapat terserang Leptospirosis melalui kontak dengan air atau tanah yang telah terkontaminasi.
Setyarini menambahkan, pihaknya juga meminta masyarakat rutin melakukan pemberantasan sarang nyamuk dengan melakukan 3M Plus, yaitu menguras atau membersihkan tempat yang sering dijadikan tempat penampungan air, menutup rapat tempat-tempat penampungan air, hingga memanfaatkan atau mendaur ulang barang bekas yang memiliki potensi untuk jadi tempat berkembangbianknya nyamuk.