SEMARANG-Neraca perdagangan Provinsi Jawa Tengah (Jateng) selama April 2019 mengalami defisit 446,41 juta dolar Amerika Serikat.
Defisit neraca perdagangan itu terjadi karena selisih nilai impor yang lebih besar di banding ekspor.
Nilai ekspor Jawa Tengah selama April 2019 tercatat mencapai 694,64 juta dolar, turun sekitar 3,65 persen dibanding Maret, kata Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Jawa Tengah, Sentot Bangun Widoyono di Semarang, Jumat (14/06).
Dia menjelaskan, tiga negara yakni Amerika Serikat, Jepang dan Tiongkok, masih menjadi negara utama tujuan ekspor dengan kontribusi sekitar 52 persen dari nilai ekspor provinsi ini.
Adapun nilai impor Jawa Tengah selama April 2019 tercatat mencapai 1.141 juta dolar.