DBD Mulai Merebak di Kota Semarang

Dinkes emoh berlakukan status darurat dengan dalih masih terkendali
Kamis, 10 Jan 2019 19:45 WIB Author - Fatah Hidayat Sidiq

Semarang - Penyakit demam berdarah dengue (DBD) mulai merebak di wilayah Kota Semarang, Jawa Tengah (Jateng). Sejak awal Januari 2019, Rumah Sakit (RS) St. Elisabeth menangani 22 pasien. Jumlahnya meningkat dibanding 2018.

Selama bulan Desember kemarin, ada 21 pasien yang dirawat di sini yang terkena DBD. Bulan ini, baru 10 hari berjalan, sudah ada 22 pasien DBD yang masuk, ujar Kepala Humas RS Elisabeth, Probowatie Tjondronegoro, Kamis (10/1).

Rerata pasien menjalani perawatan intensif selama 2-5 hari. Pengidap dibagi di tiga bangsal; Vincentius, Fransiskus, serta Theresia khusus untuk anak-anak.

Seorang pasien DBD, Muslika (48), mengungkapkan, penyakit akibat nyamuk Aides aegypti ini tengah merebak di lingkungannya, Kampung Sumurejo, Gunungpati, Kota Semarang. Sebanyak 13 warga terserang dalam sebulan terakhir.

Rasanya demam, greges-greges terus semua badan. Rasanya gatal-gatal sekali. Ini saya sudah dua hari dirawat di sini, beber dia.

Baca juga :