Semarang, Pos Jateng - Sebanyak 3,3 ton daun talas beneng asal Jawa Tengah (Jateng) mulai diekspor ke Negara Australia. Daun talas tersebut berguna untuk dikonsumsi sebagai pengganti tembakau oleh masyarakat di luar negeri.
Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Dinas Pertanian dan Perkebunan Provinsi Jateng, Tri Susilarjo mengatakan, daun talas cukup diminati masyarakat pencinta rokok di Australia. Sehingga, nilai ekspor daun talas beneng cukup tinggi yakni mencapai $2 dolar Amerika Serikat (AS) per kilogramnya.
Jika tembakau memiliki kandungan nikotin, daun talas tidak memiliki kandungan nikotin. Ini 3,3 ton ke Australia. Per kilogramnya harganya 2 dolar AS, kata Tri Susilarjo saat Pelepasan Ekspor Komoditas Daun Talas di Tanjung Emas Semarang, Kamis (2/12).
Tri mengakui, masyarakat lokal belum begitu mengetahui kandungan daun talas. Padahal potensinya menjanjikan. Karenanya, Tri berharap masyarakat bisa memanfaatkan lahannya untuk menanam daun talas.
Pemprov terus berupaya agar ekspor tetap berjalan, mendorong (masyarakat) agar daun talas tetap ditanam, sehingga hasilnya bisa diekspor. Seperti halnya komoditas potensial lainnya yaitu porang, kacang tanah, dan sebagainya, lanjutnya.