KARANGANYAR-Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) memprediksi cuaca ekstrem di Indonesia masih akan berlangsung hingga bulan Maret 2020.
Kalau menurut prediksi BMKG untuk wilayah Indonesia terjadinya cuaca ekstrem tidak serempak, silih berganti. Rata-rata puncak musim hujan Februari-Maret, khusus DIY dan Jateng berlangsung pada Januari-Februari, kata Kepala BMKG, Dwikora Karnawati di Kabupaten Karanganyar, Jawa Tengah, Selasa.
Dengan demikian, kata Dwikora, cuaca ekstrem di Indonesia akan berlangsung sampai Maret nanti.
Selanjutnya di kisaran April-Mei sudah memasuki musim kemarau, transisinya adalah pancaroba. Untuk ancaman bencananya beda lagi, bukan longsor atau banjir tetapi angin puting beliung. Imbauan kami agar ini bisa diwaspadai oleh seluruh pihak, katanya.
Pada kesempatan yang sama, Kepala Stasiun Klimatologi Kelas 1 Semarang, Tuban Wiyoso mengatakan lebih awalnya cuaca ekstrem yang menjangkau Jawa Tengah dibandingkan wilayah lain karena cuaca di Jawa lebih didominasi oleh pengaruh angin monsun.