Kebumen, Pos Jateng Bupati Kebumen, Arif Sugiyanto mengecam pandangan orang yang tidak memercayai adanya Covid-19. Menurutnya, informasi tersebut sesat dan menyesatkan, sebab sudah banyak tenaga medis yang meninggal dunia terpapar Covid-19.
Jadi kalau ada yang bilang Covid-19 itu tidak ada, ini adalah hal yang benar-benar menyesatkan. Sekali lagi, sangat menyesatkan. Berapa banyak petugas kesehatan yang gugur. Di Kebumen bahkan ada suami istri, yang keduanya sama-sama menjadi petugas kesehatan, gugur bersama. Anaknya jadi yatim piatu, tegas Arif, Selasa (13/7), seperti dilansir dari laman kebumenkab.go.id
Arif menegaskan, Covid-19 itu benar-benar ada dan nyata. Bukan hoaks dan bukan bagian dari konspirasi. Sebab, dirinya pernah terpapar Covid-19 pada November 2020, saat masih menjadi Wakil Bupati Kebumen. Ia merasakan bagaimana virus yang mematikan ini menggerogoti tubuhnya.
Tak elingno yo (saya ingatkan ya), saya pernah pernah terpapar, 21 November 2020, positif. Alhamdulillah 30 November 2020, negatif. Terpapar Covid-19 rasane (rasanya) benar-benar ra (tidak) enak. Kepala sakit, perut sakit, menggigil hebat, mata sakit. Ini yang terjadi dengan saya, sambungnya.
Orang nomor satu di Kabupaten Kebumen ini minta kepada siapapun untuk tidak mengorbankan masyarakat dengan pernyataan hoaks. Menurutnya, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Kebumen hari ini sudah menerapkan PPKM Darurat, ia pun meminta aturan itu ditaati semua pihak demi keselamatan bersama.