BATANG-Bupati Batang, Wihaji memberikan peringatan keras pada pegawai yang diduga telah melakukan pungutan liar untuk pembuatan kartu tanda penduduk elektronik (KTP-el) saat inspeksi mendadak (sidak) ke Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil.
Masyarakat marah saat harus membayar KTP-el agar dicetak lebih dahulu dan bagi yang tidak (membayar) justru ditinggalkan. Persoalan itu diadukan langsung warga kepada saya, kata Wihaji saat sidak di Batang, Senin (13/01).
Wihaji mengaku akan mencari tahu siapa pegawai yang telah melakukan pungli saat masyarakat membutuhkan pelayanan pembuatan KTP-el.
Ada aduan dari warga kepada saya yang menyebutkan untuk cetak KTP-el, pegawai lebih memprioritaskan bagi warga yang membayar sejumlah uang. Ini keterlaluan, katanya.
Wihaji mengatakan, persepsi masyarakat tentang birokrasi yang bertele-tele saat mengurus KTP-el perlu dirapatkan agar persepsi seperti itu tak lagi menghantui masyarakat.