Banyumas, Pos Jateng - Bupati Banyumas, Achmad Husein, melihat banyak masyarakat menanam porang namun benihnya masih dari katak. Untuk itu, bupati mengajak 50 orang yang berminat untuk mengikuti pelatihan pembudidayaan porang dengan teknologi kultur jaringan.
Masyarakat Banyumas masih menggunakan benih dari katak, hal tersebut memerlukan biaya yang tinggi. Pada musim panen tiba secara serentak, akan menimbulkan kekhawatiran jatuhnya harga porang.
Banyak masyarakat menanam porang tapi benihnya masih dari katak. Itu memerlukan biaya tinggi dan ada masa dormansi, sehingga kalau panen secara serentak itu saya khawatirkan harganya akan jatuh, katanya.
Penggunaan teknologi jaringan dapat meningkatan percepatan ekonomi dan meminimalisir kerugian di tingkat petani.
Bupati Husein telah lama menjajaki teknologi kultur jaringan, bahkan sumber daya manusia dan beberapa fasilitas pun telah disiapkan. Namun kerja sama dengan lembaga penelitian tetap diperlukan agar teknologi tersebut dapat diserap secara maksimal.