Semarang - Masyarakat dan turis yang berlibur di sekitar garis pantai selatan Jawa Tengah (Jateng) dimintai mewaspadai gelombang tinggi. Sebab, alat pendeteksi dini bahaya (early warning system/EWS) tsunami atau buoy tak berfungsi.
Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Jateng, Sarwa Pramana, menyatakan, alat-alat rusak karena korslet akibat korosi. Sehingga, merusak bagian penerima sinyal (receiver).
Karenanya sirene tak berfungsi normal, ujarnya, baru-baru ini. Buoy yang rusak berada di Cilacap, Kebumen, Purworejo, dan Wonogiri.
Baca: Empat Daerah di Jateng Rawan Tsunami
Ada dua alat di Cilacap, karena terdapat dua kecamatan yang berada persis di pinggir pantai. Wonogiri masih kurang, jelas dia.