Banyumas - Kantor Perwakilan Bank Indonesia Purwokerto, Kabupaten Banyumas, Jawa Tengah (Jateng), mendorong masyarakat mengedepankan transaksi nontunai. Sebab, lebih banyak manfaatnya.
Pertama, transaksi nontunai ini lebih praktis dan keamanannya lebih terjaga. Kedua, transaksi nontunai membantu pencegahan kegiatan krimininal atau tindak kejahatan, karena sifatnya lebih transparan, ujar Kepala KPw BI Purwokerto, Agus Chusaini, Senin (5/11).
Transaksi nontunai, tambahnya, juga meningkatkan efisiensi dan efektivitas transaksi, khususnya pengelolaan uang. Pasalnya, biaya penanganan uang tunai (cash handling) dapat diturunkan. Misalnya, menghitung uang kembali, penyediaan uang kembalian, dan terhindari dari duit palsu.
Kata Agus, transaksi nontunai pun lebih lengkap. Sehingga, perencaaan dan kebijakan ekonomi daerah maupun nasional bisa lebih akurat.
Ketika transaksi dilakukan secara tunai, maka data itu tidak tercatat. Bisa kita bayangkan di pasar-pasar kita, itu lebih banyak yang tunai. Sehingga, kita tidak tahu secara pasti berapa volume transaksi di pasar, jelasnya.