SEMARANG - Beragam limbah industri kecil mencemari Sungai Bengawan Solo di Jawa Tengah (Jateng). Dari alkohol, batik, hingga peternakan babi.
Dari sampel air sungai yang diambil, memang ditemukan pencemaran. Cukup signifikan, ujar Plt Kepala Dinas Lingkungan Hidup dan Kehutanan (LHK) Jateng, Ammy Rita, di Kota Semarang, Rabu (20/11).
Baca juga:
Jateng Gandeng Jatim Usut Pencemaran Bengawan Solo
Konsumsi Air Bengawan Solo Picu Kanker
65,08 Persen Sungai di Jateng Tercemar
Industri besar turut merusak kualitas air sungai terpanjang di Pulau Jawa tersebut. Namun, belum dapat dipastikan. Lantaran masih tahap klarifikasi.
Berdasarkan catatan Dinas LHK Jateng, terdapat ratusan pabrik berdiri di sepanjang aliran sungai. Detailnya: 142 industri alkohol, 37 pabrik tahu, puluhan industri batik, dan peternakan.