Semarang, Pos Jateng - Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jawa Tengah (Jateng) menyiapkan subsidi transportasi bagi penyedia jasa pengiriman bahan-bahan pokok pascakenaikan harga bahan bakar minyak (BBM). Sekretaris Daerah (Sekda) Jateng, Sumarno mengatakan, subsidi diberikan demi mengantisipasi disparitas harga tinggi antara daerah yang satu dengan yang lain akibat mahalnya biaya angkut.
Ini bicara masalah kerja sama antardaerah. Ada daerah yang ketersediaannya cukup banyak. Untuk membawa ke daerah yang kurang, kan butuh transportasi. Nah kita membantu biaya untuk transportasinya, supaya harga di tempat yang baru tidak berbeda dengan daerah yang posisinya ada surplus komoditas, ujar Sumarno dalam keterangannya, dilansir dari jatengprov.go.id, Senin (9/9).
Selain masalah distribusi pangan, Sumarno mengatakan pemprov juga tengah bersiap menghadapi inflasi yang ditimbukan kenaikan BBM. PIhaknya juga telah berkoordinasi dengan Bank Jateng dan BPS untuk merumuskan formula agar inflasi di Jateng tidak begitu tinggi.
Masalah inflasi kan kita sudah sejak awal, kita diskusi dengan teman-teman TPID Provinsi Jateng, dengan teman-teman Bank Indonesia, dengan BPS, dan sebagainya. Kalau masalah pangan, sebenarnya ketersediaan di Jawa Tengah cukup ya. Cuma yang selalu menjadi masalah, biasanya bicara masalah distribusi, ketersediaan di masing-masing daerah, katanya.
Sementara itu, Kapolda Jateng Irjen Ahmad Luthfi menambahkan, Polda Jateng sudah membentuk Satgas Pangan. Satgas itu bertugas untuk mengawasi fluktuasi harga kebutuhan pokok akibat kenaikan harga BBM. Selain itu, pihaknya juga menjamin ketersediaan pasokan dan distribusinya, serta mengawasi kemungkinan terjadinya tindakan penimbunan.